TEMPO.CO, Jakarta - Biro iklan Ad2C meluncurkan layanan iklan mobile dan marketing mobile, Senin, 29 April 2013 siang di Hotel Shangri-La. "Kami merupakan perusahaan lokal pertama yang terjun ke bidang iklan mobile ini," kata Anuj Khanna Sohum, pendiri sekaligus ketua dari Ad2C, saat peluncuran. Nama itu merupakan singkatan dari Ad to campaign (iklan untuk berkampanye).
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan Affle Group, sebuah perusahaan iklan mobile berbasis di Singapura, dengan D2C, perusahaan iklan mobile terkemuka asal Jepang. Menurut dia, saat ini biro iklan lokal baru menekuni bidang iklan digital.
"Kami ingin mengembangkan bisnis iklan mobile ini dan melibatkan sebanyak mungkin pemain lokal agar bisnis tumbuh," kata dia, sambil berharap perusahaannya bakal menjadi yang terbesar dalam pangsa pasar nantinya.
Ad2C bakal menjadikan Indonesia sebagai kantor pusat untuk pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara. Saat ini, Malaysia dan Thailand menjadi pasar iklan kedua dan ketiga terbesar di kawasan ini.
Menurut perhitungannya, total belanja iklan pada tahun lalu di Indonesia sekitar US$ 7 miliar (sekitar Rp 67,2 triliun). Hanya saja, belanja iklan untuk dipasang pada perangkat mobile masih sangat kecil, yaitu kurang dari setengah persen.
Ini karena kebanyakan perusahaan atau merek yang hendak memasang iklan di mobile, seperti telepon seluler (cerdas dan ficer) serta tablet masih belum mengetahui caranya. "Dan banyak perusahaan iklan lokal juga belum banyak yang tahu caranya," kata dia. "Kami tahu caranya."
BUDI RIZA
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Tim Polisi Pemburu Susno Dipimpin AKBP
Hindari Jaksa, Susno Dikabarkan Gonta-ganti SIM Card
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2013/04/30/brk,20130430-476846,id.html
