TEMPO.CO, Washington - Sekitar 1.293 singa laut mengungsi ke Pantai California Utara sejak awal 2013. Apa mereka mengungsi? Para ilmuwan belum mengetahuinya. Namun, para peneliti memperkirakan aktivitas kepindahan itu dipicu kurangnya sumber makanan.
"Kebanyakan singa laut yang menepi ke pantai merupakan anak-anak kelahiran musim panas," tulis Live Science. Sebagian anak singa laut terlahir sehat. Namun, lainnya kekurangan berat badan. "Berat badan mereka kurang dari 9 kilogram, padahal seharusnya mencapai 22 kilogram." (Baca juga: Singa Laut Ini Menelan Kepala Pawangnya)
The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan pengungsian singa laut ini merupakan fenomena langka. Mereka pindah dari San Diego ke daratan di Santa Barbara. "Jumlah mereka yang mengungsi lima kali lebih banyak dari rata-rata historis kawasan," Kata Sarah Wilkin, Kordinator NOAA untuk California. "Angka itu dibandingkan dengan periode yang sama, Januari-April, dari 2008 hingga 2012."
Di Los Angeles, ada 459 singa laut mengungsi ke darat, yaitu pada 14 April 2013. Di 2012, periode yang sama, hanya 60 singa laut yang mengungsi.
Masyarakat California sendiri belum pernah melihat lonjakan fenomena singa laut pada jumlah besar seperti ini sejak El Nino melanda Samudera Pasifik, 1998. El Nino dapat mengurangi stabilitas suhu air dingin dan nutrisi air laut yang penting bagi populasi ikan. Bagi singa laut, ikan adalah makanan mereka. Keberadaannya juga dinilai sangat penting bagi kelangsungan hidup singa laut.
"Menurut ahli biologi, jika ini adalah El Nino tahunan, maka hal ini tidaklah aneh," kata Wilkin. "Tapi hal ini bukan karena El Nino tahunan, jadi masih misteri."
Pada 17 April 2013, Wilkin mengatakan bahwa ahli biologi menyebut fenomena lingkungan yang langka ini disebabkan oleh berkurangnya suplai makanan singa laut. Bagi singa laut dewasa dan hewan mamalia laut lainnya, kelangkaan pangan tak terlalu masalah. Mereka dapat beradaptasi. Namun, anak singa laut memiliki keterbatasan dalam mencari makan.
Anomali seperti ini pernah terjadi pada 2009 hingga jumlah singa laut yang mengungsi ke darat sampai di atas rata-rata.
Selain kekurangan suplai makanan, alga beracun dan penyakit menular juga dapat memicu peningkatan pengungsian ini. Tapi para peneliti tidak memiliki bukti apakah kedua faktor itu penyebab fenomena kelangkaan tahun ini. "Ilmuwan masih meneliti sampel tes darah. Apakah terdapat bakteri, virus, penyebab infeksi lainnya, atau jejak radioaktif."
LIVE SCIENCE | APRILIANI GITA FITRIA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Selamat Tinggal Layar Sentuh
Mengapa Tangis Bayi Mereda Saat Digendong?
WhatsApp Menyalip Facebook dan Twitter
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2013/04/19/brk,20130419-474511,id.html