TEMPO.CO, Houston - Wacana pengiriman koloni pertama manusia ke Mars sudah menjadi perbincangan serius di kalangan ilmuwan. Namun, rencana besar ini masih terhambat satu hal yang tak kalah penting: bisakah manusia berkembang biak di Planet Merah?
Rencana kolonisasi Mars pertama dilontarkan oleh organisasi nirlaba Mars One pada Senin, 22 April 2013. Mereka menyatakan akan menyeleksi astronaut untuk misi satu arah ke Mars.
Koloni pertama manusia ke Mars diperkirakan berangkat sepuluh tahun lagi. Setelah itu, pengiriman calon pemukim Mars akan dilakukan secara rutin setiap dua tahun.
Hingga kini para ilmuwan masih menganggap reproduksi di Mars perlu dipertimbangkan dua kali. Menurut mereka, urusan melahirkan di planet yang diyakini layak huni tersebut bakal tetap menjadi misteri biologi dan persoalan etika yang besar.
Norbert Kraft, Kepala Medis Mars One, menyatakan tidak yakin apakah manusia akan mampu hamil dan melahirkan di planet dengan tingkat gravitasi rendah. Gaya tarik Mars hanya 38 persen dari gravitasi di Bumi. Belum lagi mempertimbangkan tingginya tingkat radiasi di luar atmosfer Bumi.
"Kami akan memulainya dengan melihat kehamilan pada hewan di Mars," kata Kraft, seperti dikutip Space, Jumat, 26 April 2013. Pengiriman koloni manusia akan dilakukan setelah melihat hasil uji coba pada hewan.
Menurut Kraft, kemampuan reproduksi di Mars menjadi urusan penting jika benar-benar ingin membentuk koloni baru yang mandiri. Pemukim baru Mars tidak bisa hanya mengandalkan kiriman dari Bumi.
"Pada akhirnya manusia harus bereksperimen dengan kehamilan di Mars," ucap dia. "Jika itu belum berhasil, kami harus mencoba mengasuh anak remaja di Mars."
SPACE | MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Terpopuler:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Uje Kecelakaan Usai Ngopi di Kemang
Motor Gede Ustad Uje Terlempar 20 Meter
Ustad Uje Terpelanting Usai Tabrak Pohon Palem
Ustad Uje Bakal Disalatkan di Masjid Istiqlal
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2013/04/26/brk,20130426-476086,id.html