TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Samsung mengumumkan bahwa Iran tak lagi bisa mengakses online store mulai 22 Mei 2013. Pengguna Samsung, baik ponsel pintar dan komputer tablet di Iran, mengatakan mengaku tahu informasi ini melalui e-mail dari pihak Samsung pada malam sebelumnya.
Ini merupakan bagian dari sanksi internasional terhadap Iran atas sengketa program nuklir. Barat telah memberikan sanksi perbankan dan ekonomi terhadap Iran sejak negara tersebut diduga tengah membuat senjata nuklir.
"Kami telah mendengar tentang hal itu, tapi kami hanya bertanggung jawab atas hardware, bukan software dan aplikasi," kata Bijan Ashianti, penjaga toko, mengomentari kebijakan Samsung tersebut.
Keputusan ini menimbulkan kemarahan warga Iran di media sosial. "Samsung memblokir aplikasinya di Iran. Bagaimana bisa kami menghormati pemimpin kami," tulis Bahareh, pengguna Twitter.
Juru bicara Samsung, Chris Jung, di Seoul mengatakan bahwa perusahaan masih menelusuri permasalahannya dan belum bisa mengkonfirmasi pertanyaan-pertanyaan. Berita gadget terhangat lainnya klik di sini.
AP | APRILIANI GITA FITRIA
Topik Terhangat:
Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2013/04/26/brk,20130426-476095,id.html