TEMPO.CO, Falkoping - Pupuk dipakai petani sejak 5.000 tahun lalu. Penggalian situs purbakala di Swedia membuktikan bahwa bahan penyubur tanah dipakai untuk meningkatkan produksi gandum dan jelai.
Ahli arkeologi dari University of Gothenburg, Swedia, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari peradaban Zaman Batu di daerah Karleby yang terletak di pinggiran kota Falkoping. Mereka ingin mengetahui pola makan penduduk yang pernah menetap di sekitar Skandinavia.
Pola konsumsi manusia Zaman Batu diidentifikasi dari sisa makanan yang tertinggal di situs tersebut. Karenanya mereka mencari sisa biji-bijian dan beberapa jenis tanaman pada lapisan tanah berusia ribuan tahun.
"Kami mencari makrofosil berupa benih tanaman dan pecahan gandum," ujar Tony Axelsson, ahli arkeologi di University of Gothenburg.
Fosil dianalisis menggunakan teknik penanggalan radioaktif. Para ahli menghitung rasio isotop nitrogen-15 dan menemukan kandungan unsur ini meningkat drastis sekitar 5.000 tahun lalu. Nitrogen-15 sendiri berasal dari pupuk yang disebarkan oleh para petani dari Zaman Batu.
Selain diet tumbuhan, peneliti mencari sisa makanan hewani berupa tulang binatang. Dari bukti yang mereka kumpulkan sejauh ini, diketahui manusia Zaman Batu memakan daging sapi, babi, dan domba.
Para ahli bisa menaksir kandungan tulang-tulang yang telah membatu itu. Perbedaan komposisi kimia tulang menentukan lokasi peternakan binatang-binatang tersebut. Ketika analisis selesai dilakukan, peneliti dapat menyusun peta perdagangan binatang di daerah Skandinavia.
ANTON WILLIAM | SCIENCENEWS
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2013/04/29/brk,20130429-476590,id.html