Selasa, 23 April 2013

Beranda » Siri dan SMS Sama Berbahayanya Bagi Sopir

Siri dan SMS Sama Berbahayanya Bagi Sopir

TEMPO.CO, Texas - Menggunakan suara untuk mengirim pesan teks saat berkendara, seperti aplikasi Siri di iPhone, sama berbahayanya dengan mengetik pesan dengan jari. Alasannya, menurut sebuah studi yang dirilis Selasa, karena waktu respons pengemudi tertunda secara signifikan dengan kedua metode itu.

Penelitian oleh Texas Transportation Institute di Texas A&M University itu adalah yang pertama membandingkan kedua metode dalam kondisi mengemudi yang sebenarnya.

"Dalam masing-masing kasus, pengemudi membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk bereaksi dibandingkan ketika mereka tidak membuat pesan," kata Christine Yager, yang memimpin studi itu, kepada Reuters. "Kontak mata ke jalan juga menurun, tidak peduli metode pesan yang digunakan."

Penelitian ini melibatkan 43 peserta yang mengemudi di sepanjang jalur tes tanpa kehadiran perangkat elektronik apapun. Peserta yang sama kemudian melaju sambil mengetik pesan dan melakukannya lagi saat menggunakan perangkat yang mengubah suara ke teks.

Yager mengatakan pesan suara yang diubah ke teks memakan waktu lebih lama daripada SMS tradisional, karena kebutuhan untuk memperbaiki kesalahan dalam transkripsi elektronik.

"Anda masih menggunakan pikiran Anda untuk mencoba memikirkan apa yang Anda katakan, dan itu menyebabkan beberapa gangguan mengemudi, dan mengurangi waktu respons Anda," kata Yager.

Kekhawatiran terbesar adalah pengemudi merasa lebih aman saat menggunakan aplikasi suara ke teks daripada SMS tradisional, meskipun kinerja mengemudi sama terpengaruh. "Ini dapat menyebabkan keyakinan palsu bahwa SMS saat mengemudi dengan menggunakan perintah suara aman, padahal kenyataannya tidak," kata Yager.

Cellular Telecommunications Industry Association mengatakan 6,1 miliar pesan teks per hari dikirim di Amerika Serikat pada tahun 2012. 35 persen pengemudi mengaku membaca teks atau email saat mengemudi setiap bulan, sedangkan 26 persen mengaku mengetik saat mengemudi, menurut data dari AAA, organisasi pengemudi nasional.

REUTERS | ERWIN Z


http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2013/04/23/brk,20130423-475398,id.html