TEMPO.CO, Jakarta - Air dan telepon seluler adalah dua hal yang dilarang berdekatan. Sebab, air dapat merusak peranti ponsel. Namun kini mulai terlihat kedekatan keduanya. Lantaran kemunculan sebuah pengisi baterai telepon genggam yang menggunakan air sebagai energinya.
Adalah PowerTrekk, perusahaan yang mengembangkan charger berbahan baku air: myFC PowerTrekk. Menurut pembuatnya, myFC PowerTrekk mengubah hidrogen dalam air menjadi energi. Pengubahan hidrogen menjadi energi itu menggunakan komponen silisida sodium. Nantinya, energi ini disalurkan ke baterai ponsel melalui colokan USB.
Selain murah dan ramah lingkungan, charger air ini bekerja lebih cepat ketimbang pengisi baterai pada umumnya. Polusi yang dihasilkan cuma uap air dari ampas pengolahan hidrogen ke energi. Charger ini aman dengan pemakaian yang juga cukup mudah. Seperti mengisi bensin pada sepeda motor. Tinggal isi air dan colok.
Untuk pengguna ponsel yang berada di wilayah tak terjangkau listrik, myFC PowerTrekk sangat pas. Apalagi air yang dibutuhkan tak harus bersih. Air comberan juga bisa digunakan.
Kelebihan lain, charger ini tak cuma dapat mengisi daya ponsel, tapi juga kamera digital, GPS, iPod pemutar musik, dan seluruh perangkat dengan USB charger. Rencananya, myFC PowerTrekk akan diluncurkan dalam waktu dekat dengan harga US$ 229, sekitar Rp 2,1 juta. Sayang, tak disebutkan apakah barang ramah lingkungan ini akan masuk Indonesia atau tidak.
GEEK | PowerTrekk | NUR ROCHMI
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Berminat? Tiket untuk Tinggal di Mars Mulai Dijual
Monyet Wolly Dapat Mengendus Manusia Pemburu
Inilah Smartphone Pertama buat Tunanetra
SANDISK CRUZER ORBIT Berdesain Unik dan Apik
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2013/04/22/brk,20130422-475017,id.html