Jumat, 10 Mei 2013

Beranda » Makhluk Unik Nongol dari Rembesan Metana

Makhluk Unik Nongol dari Rembesan Metana

TEMPO.CO, New York - Metana tidak selalu mengancam organisme. Di dasar laut, gas yang mematikan bagi sebagian besar makhluk hidup ini justru mendukung kelangsungan hidup beberapa spesies.

Pada 8 Mei 2013 lalu, kapal penelitian Ron Brown milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan bentuk kehidupan unik di dasar laut lepas pantai Virginia, Amerika Serikat.

Melalui sebuah kapal selam nirawak kecil bernama Jason, para peneliti NOAA menjumpai sekumpulan bakteri putih di sekitar rembesan metana. Mikroba itu mampu menggaet energi dengan menguraikan metana yang merembes dari perut bumi.

"Rembesan dijumpai pada kedalaman 1,6 kilometer, titik terdalam yang mampu diselami Jason," ujar para peneliti NOAA, seperti dikutip Livescience, Jumat, 10 Mei 2013.

Kapal selam Jason juga menemukan kumpulan kerang raksasa di lokasi rembesan yang memunculkan gelembung-gelembung metana. Kerang bertahan hidup melalui hubungan simbiosis dengan bakteri pemakan metana.

Kepiting laba-laba dan ikan juga dijumpai di sekitar rembesan metana. Penemuan kepiting dan ikan cukup mengejutkan pada peneliti. Sebab, rembesan metana biasanya bukan habitat ideal bagi kedua jenis hewan itu.

Untuk memahami fenomena ini, kapal selam Jason mengambil sampel tanah dan kerang hidup kemudian dianalisis di laboratorium.

Para peneliti tergabung dalam Deepwater Canyons Project, ekspedisi lanjutan pemetaan ngarai bawah laut yang terbentang dari lempeng benua Amerika Utara hingga cekungan Samudera Atlantik.

Sebelumnya, pemetaan dasar laut dilakukan oleh kapal Okeanos Explorer milik NOAA menggunakan sonar multibeam. Gambar detil dasar laut dipetakan dengan menghitung jumlah waktu dan jarak yang diperlukan oleh gelombang suara untuk merambat dari kapal ke dasar laut dan kembali ke kapal.

Kapal Okeanos Explorer telah memetakan 15.460 kilometer persegi wilayah dasar laut. "Luasnya lebih dari negara bagian Connecticut," menurut pernyataan resmi NOAA.

Ekspedisi Deepwater Canyons Project akan berlanjut hingga 2014. Sejauh ini para peneliti sudah menemukan 40 titik rembesan gas metana di sepanjang dasar laut di pantai timur Amerika.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI


http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2013/05/10/brk,20130510-479471,id.html