Kamis, 09 Mei 2013

Beranda » Awan Cirrus Tercemar Akibat Aktifitas Manusia

Awan Cirrus Tercemar Akibat Aktifitas Manusia

TEMPO.CO, Jakarta - Awan cirrus, merupakan gumpalan awan tipis yang menutupi hampir sepertiga bumi. Sebagian besar terbentuk dari debu mineral dan aerosol logam, menurut studi yang dilakukan selama sembilan tahun oleh tim interdisipliner dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan lain lain.

Dalam penelitian itu, untuk mengumpulkan data, tim menggunakan instrumen yang diletakkan di moncong pesawat. Termasuk spektometer massa partikel dan pengumpul partikel. Pesawat itu kemudian terbang melintasi awan. Partikel es akan mengalir melalui lubang khusus yang akan mencair dan menjadi butiran. Lalu butiran dianalisis untuk mengidentifikasi ukuran dan komposisinya.

Ilmuwan memprediksi bahwa konsentrasi debu mineral akan lebih tinggi pada masa yang akan datang. Hal ini akibat lingkungan yang semakin gersang, minimnya lahan hijau dan berubahnya curah hujan disebabkan aktifitas manusia.

Berubahnya formasi awan Cirrus merupakan bukti lain dari aktifitas manusia yang mencemari alam. Cziczo dan tim menemukan kandungan seng dan tembaga yang tinggi pada awan tersebut. "Seng dan tembaga adalah partikel logam yang berasal dari aktifitas industri seperti peleburan dan pembakaran elektronik di ruang terbuka," kata Cziczo

Menurut Karl Froyd dari NOAA, keadaan ini membuat kita sulit untuk mengetahui perubahan iklim secara akurat.

NATURE WORLD NEWS | APRILIANI GITA FITRIA

Berita Terhangat:
Besok Pagi Akan Terjadi Gerhana Matahari
Alex Ferguson Di-Mention 6 Juta Kali dalam 24 Jam 
20 Mei, Yogyakarta Uji Coba Bus Listrik
Fosil dari Lereng Merapi Diteliti Dua Ahli  


http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2013/05/10/brk,20130510-479264,id.html