Rabu, 17 April 2013

Beranda » Otak "hobbit" lebih besar dari perkiraan

Otak "hobbit" lebih besar dari perkiraan

Jakarta (ANTARA News) - Otak "hobbit" yang telah punah lebih besar dari perkiraan, menambah bukti bahwa hobbit adalah spesies manusia unik bukan manusia modern yang cacat, demikian menurut hasil pemindaian yang dilakukan tim peneliti Jepang.

Yousuke Kaifu dari National Museum of Nature and Science, Tokyo, untuk pertama kalinya memindai bagian dalam tengkorak fosil Homo floresiensis, yang dijuluki hobbit, menggunakan CT Scan beresolusi tinggi.

Menurut hasil penelitian Kaifu dan koleganya yang diterbitkan dalam jurnal daring Proceedings of the Royal Society B edisi 17 April 2013, fosil manusia yang ditemukan di Pulau Flores tahun 2003 ukuran otaknya 426 sentimeter kubik.

Sebelumnya fosil Homo floresiensis setinggi satu meter yang berusia sekitar 18.000 tahun itu otaknya diperkirakan berukuran antara 380 sampai 430 sentimeter kubik.

Sebagai gambaran, otak manusia modern umumnya 1.300 sentimeter kubik.

Para ilmuwan menduga hobbit adalah salah satu cabang unik dari garis keturunan Homo.

Kemungkinan jenis manusia itu turunan dari Homo erectus, nenek moyang manusia modern, atau bahkan spesies manusia primitif yang sudah punah, Homo habilis, yang otaknya sekitar 600 sentimeter kubik.

Namun peneliti lain berpendapat hobbit sebenarnya manusia modern dengan microchepaly, satu kondisi yang menyebabkan kepala berukuran kecil, tubuh kecil, dan kadang dengan gangguan mental.  

"Studi ini tidak membuktikan siapa sebenarnya moyang spesies Homo floresiensis, tapi itu telah menghapus perhatian paling penting pada model itu, yang menduga Homo erectus sebagai nenek moyang spesies," kata Kaifu, ahli paleoantropologi di National Museum of Nature and Science kepada LiveScience.

"Homo habilis juga bisa menjadi leluhur, tapi masih ada masalah dengan model ini, tidak ada catatan keberadaan fosil seperti bentuk hominin di Asia," kata Kaifu.

Sementara garis keturunan manusia biasanya ditandai dengan peningkatan ukuran tubuh dan otak, Homo floresiensis menunjukkan kecenderungan ke arah sebaliknya pada kondisi khusus.

"Temuan baru sisa hominin yang lebih tua dari Flores akan memberi kita dengan materi segar untuk untuk memecahkan pertanyaan tentang evolusi Homo floresiensis," kata Kaifu.


http://www.antaranews.com/berita/369680/otak-hobbit-lebih-besar-dari-perkiraan