Rabu, 12 Januari 2011

Beranda » Komponen - Komponen Pada Motherboard

Komponen - Komponen Pada Motherboard






Apa sih mother board itu ??? Motherboard adalah tulang punggung dari komputer yang berfungsi sebagai penyalur arus data dari Processor, RAM, VGA, Harddisk, Audio, Dan periferal lainnya. Sebuah Processor yang cepat atau RAM yang berkapasitas banyak, tidak akan berfungsi sempurna jika motherboard yang dipakai tidak stabil / memiliki kinerja yang buruk...Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat” kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tidak mau bekerja.










Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar.



Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat membutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaru seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard.




Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.


Banyaknya chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC ngadat.








Motherboard menentukan baik atau tidaknya performa PC. Fungsi dari motherboard adalah tempat meletakkan komponen-komponen komputer, menghubungkan komponen-komponen agar bisa berjalan sebagaimana fungsinya dan sebagai pengatur arus yang mengalir ke masing-masing komponen.





Dalam satu motherboard, terdapat beberapa bagian-bagian dengan fungsi masing-masing. Bagian-bagian motherboard tersebut antara lain:





1. BIOS (Basic Input/Ouput System)





BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.





Di dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.





2. Socket/Slot Processor





Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor yang bisa diletakkan pada motherboard.





Ada banyak jenis socket yang beredar di pasaran. Misalnya saja socket 478, socket 775, dan socket LGA untuk processor keluaran Intel, dan juga socket AM2 ataupun socket AM3 untuk processor keluaran AMD. Masing-masing socket memiliki lubang-lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain.





Tetapi ada juga motherboard yang menyediakan lubang-lubang socket processor yang bisa digunakan untuk beberapa jenis processor. Misalnya saja socket 478 digabungkan dengan socket 775.





Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui membeli sebuah motherboard, jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki. Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih menggunakan slot processor.





3. Slot RAM





RAM atau memori merupakan bagian motherboard yang diletakkan pada slot RAM. Slot RAM tergantung jenis RAM yang digunakan. Untuk motherboard keluaran lama biasanya menggunakan slot SDRAM sedangkan jenis terbaru menggunakan slot DDR3.





4. Slot Ekspansi





Bagian motherboard lainnya adalah slot ekspansi. Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk meletakkan komponen yang digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya perangkat yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA card yang berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard, dan lain-lain.





Slot ekspansi terdiri dari berbagai macam jenis antara lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-masing jenis slot ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari kebutuhan penggunaan komputer.





5. Baterai CMOS





Baterai CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai sumber daya alternatif ketika komputer belum terhubung ke sumber listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard sebagai sumber tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.





6. Konektor





Bagian motherboard yang tidak kalah penting adalah konektor. Ada berbagai jenis konektor yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat lain. Beberapa jenis konektor antara lain :





* Konektor power berfungsi sebagai penghubung motherboard ke sumber listrik


* Konektor sound berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat suara,


* Konektor USB berguna menghubungkan motherboard dengan USB


* Konektor SATA berguna menghubungkan motherboard dengan harddisk





Perlu diperhatkan bahwa semakin banyak komponen yang terpasang pada motherboard, maka daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komputer akan semakin besar. Oleh karena itu, agar komputer berjalan stabil dan motherboard bisa bertahan lama, sediakan pula power supply sesuai dengan kebutuhan daya.





Jika daya yang didapat power supply lebih kecil dari kebutuhan, maka kemungkinan motherboard akan cepat rusak dan komputer akan berjalan tidak stabil.





Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI



www.isunuklir.blogspot.com