Senin, 17 Januari 2011

Beranda » Kabel Sound System

Kabel Sound System

Jenis kabel dibagi berdasarkan fungsinya. Adapun jenis-jenisnya dipaparkan di bawah ini.

a. Kabel Yang Dialiri Arus / Kabel Power
      • Kabel yang dialiri arus untuk menyalakan perangkat audio
         disebut kabel strom kabel power.
      •   Tanpa kabel strom, perangkat audio sebaik apapun tidak dapat
         menyala.
      • Sinyal yang melalui kabel strom ini diubah oleh perangkat audio
         menjadi sinyal suara. Oleh karena itu kemurnian sinyal yang
         dialirkan dengan kabel strom sangat mempengaruhi kualitas
         suara yang dihasilkan oleh perangkat audio.
      • Faktor yang mengurangi kemurnian sinyal adalah EMI (Electro
         Magnetic Interference) dan RFI (Radio Frequency Interference).
         Contoh: handphone walaupun dalam posisi standby tetap
         mencari sinyal sehingga mengeluarkan RFI.
      • Untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, mulailah dari
         awal yaitu kabel strom yang baik.

b. Kabel Digital
     • Kabel yang dialiri oleh sinyal digital disebut kabel digital.
     • Sinyal digital diambil dari CD/DVD Player sebelum dikonversi ke
       analag oleh DAC (Digital to Analog Converter) dalam head unit.
     • Ada 2 jenis kabel digital yang sering digunakan, yaitu: SPDIF dan
       TOS-LINK.
     • Kabel digital format S-PDIF unggul dalam hal kualitas suara (lebih
       berkesan analog) tetapi panjang maximum-nya 2 meter. Apabila
       dipaksakan lebih dari 2 meter, maka sinyal digital melalui S-PDIF
       cacat dan dapat menyebabkan kerusakan pada head unit
       ataupun prosesor.
     • Kabel digital format Toslink memang kalah dalam hal kualitas
       suara namun panjangnya bisa sampai 6 meter atau bahkan lebih.

c. Kabel Interconnect
     • Sinyal analog yang keluar dari prosesor atau head unit adalah
       sinyal tegangan rendah atau sering disebut ‘sinyal arus lemah’.
       Kabel yang digunakan untuk mengalirkan sinyal arus lemah ini
       menuju amplifier disebut kabel interconnect.
     • Ada 2 jenis kabel interconnect yang sering digunakan, yaitu kabel
       interconnect format Balance dan Unbalance.
     • Kabel Unbalance terdiri dari 2 kabel utama, yaitu: kabel untuk
       sinyal suara positif dan kabel untuk sinyal suara negatif yang
       digabung dengan ground.
     • Terminasi kabel unbalance umumnya menggunakan model RCA
       namun bisa juga menggunakan model XLR.
     • Desain kabel Unbalance lebih sederhana dibandingkan Balance
       sehingga banyak digunakan di ‘audio mobil’ dan ‘audio rumah
       high-end’.
     • Kabel Balance terdiri dari 3 kabel utama, yaitu: kabel untuk sinyal
       suara positif, kabel untuk sinyal suara negatif, dan kabel untuk
       ground. Oleh karena sinyal suara negatip tidak ‘menumpang’
       pada  ground.  Sinyal  suara  lebih  murni  dan  tidak  mudah
       terinduksi. Dengan kata lain, hasil suara kabel balance lebih baik
       dibandingkan dengan kabel unbalance.
     • Terminasi kabel balance menggunakan model XLR dan tidak bisa
       menggunakan model RCA. Keunggulan dari terminasi model XLR
       adalah sifat koneksi yang lebih paten dengan sistem ‘click’
     • Kabel balance banyak digunakan di ‘pro-audio’ (untuk panggung
       atau café) dan mulai digunakan di ‘audio rumah high-end’
       maupun ‘audio mobil high-end’.

d.  Kabel Speaker
     • Sinyal keluaran amplifier adalah sinyal dengan arus  tinggi dan
       sering disebut ‘sinyal arus kuat’.
     •  Kabel yang digunakan untuk mengalirkan sinyal arus kuat
       disebut kabel speaker.
     • Oleh karena kabel speaker mengalirkan sinyal arus kuat, maka
       ukuran   kabel   speaker   lebih   besar   dibandingkan   kabel
       interconnect.

e.Kabel Mikropon
              Kabel untuk mikrofon terdiri dari dua jenis. Begitu juga dengan kabel balance, yaitu kabel mikrofon standar terdiri atas tiga kabel, yaitu shield ( ground/pelindung ), kabel untuk kutub positip, dan kabel untuk kutub negatip. Sedangkan di dalam kabel mikropon quad berisi lima kabel, yakni shield, dua kabel untuk kutub positip dan dua kabel kutub negatip.
     Kabel mikropon standard dari canare, seperti L2-T2S, terdiri atas dua kabel dalam berwarna biru putih. Isi kedua kabel tersebut  masing-masing  60  kawat  tipis.  Kedua  kabel  itu dibungkus dengan rajutan kawat yang cukup rapat, berfungsi menolak noise dari luar. Kabel tipe ini sangat fleksibel dan kuat. Lapisan plastik pembungkus luar kabel terbuatdari PVC ( Polivinyl Chlorida ). Demikian pula untuk pembungkus ke dua kabel bagian dalamnya
      Bagi yang baru belajar menyolder kabel, kabel ini cukup baik dan tahan panas. Sehingga, tidak perlu khawatir lapisan kabel tersebut meleleh karena terlalu lama menempelkan solder. Tapi jika terlalu lama, tetap akan meleleh juga. Selain itu, kabel balance atau kabel mikropon      diberi tambahan benang – benang        katun sebagai filter/ pengisi dan penguat kabel.. Kabel      mikropon quad  dibuat  untuk digunakan      pada lingkungan yang noisnya cukup tinggi
Gambar 2-83. Contoh kabel mikropon quad
      
  Harga kabel ini lebih murah dari kabel mikropon standar, tetapi memiliki daya tolak noise yang lebih besar saat kabel ditarik cukup panjang. Noise timbul sebagai akibat dari induksi di antara kabel positif dan kabel negatif itu sendiri. Oleh karena bentuknya yang quad, induksi tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Ditambah lagi diameter kabel positip dan kabel negatip lebih besar. Kabel ini dapat dimanfaatkan untuk rentangan hingga mencapai panjang 100 m dengan hanya sedikit penurunan kualitas.

f.Kabel Snack

Untuk  kabel  mikropon  dalam  bentuk  kabel  snake, bentuknya mirip dengan beberapa  kabel mikropon  yang digabungkan dan diberi bungkus kembali. Kabel snake ada yang ditujukan  untuk  penggunaan  mobile  dan  instalasi  secara permanen. Perbedaan mendasar ke dua kabel itu sebagai berikut.
    Kabel Snake merupakan kumpulan beberapa kabel audio (mikropon) yang dibungkus ulang. Kabel ini biasanya     difungsikan     untuk  menghubungkan     input     dari  panggung  ke  FOH  (Front  Of House)   atau   untuk   keperluan  instalasi permanen sebuah studio musik
                                                                     
Gambar 2-84. Contoh kabel snake
f.Kabel Coaxial
       Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa  inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi   dengan   kawat   berselaput  konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwidth   yang   tinggi.   Kabel coaxial    mempunyai    pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator)
    
Gambar 2-85. Penampang yang     mengelilingi     tembaga kabel coaxial
berfungsi   sebagai   penguat   di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk  menghalangi  sembarang  gangguan  luar  dari  lampu kalimantang, motor, dan perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.



www.isunuklir.blogspot.com