Selasa, 18 Januari 2011

Beranda » Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP

Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP

Sebelum saya membahas cara menginstal windows XP Profesional, terlebih dahulu saya mengasumsikan bahwa anda akan menginstall Windows XP bukan mengupdate windows. Sebelum menginstall WIndows XP, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan urutan booting dengan cara; masuklah ke BIOS dengan menekan tombol Delete atau F2 (tergantung motherboard yang anda pakai, lihat tulisan yang ada di bawah pada saat booting) pada saat booting, tekan tombol tersebut berkali-kali hingga tulisan "Entering Setup" muncul (tergantung motherboard) dan jika anda berhasil maka akan muncul tampilan yang tidak jauh berbeda dengan gambar yang ada di bawah ini.


Jangan bingung jika tampilan BIOS yang diatas sangat berbeda dengan tampilan BIOS pada komputer anda, hal ini dikarenakan perbedaan motherboard dan versi motherboard yang digunakan pada setiap komputer. Walaupun berbeda, anda dapat melihat keterangan yang berada di samping dan dibawah pada BIOS. Pada gambar di atas, menu yang sedang aktif adalah Main MEnu dan yang sedang terpilih adalah System Time. Yang harus anda lakukan adalah mengaktifkan Boot Menu seperti gambar di bawah ini:


Jika Boot MEnu sudah aktif, tekan tombol (-) pada keyboard (lihat keterangan tombol yang dibawah pada Change Values) untuk mengganti urutan yang terpilih bergerak ke bawah, jika ingin menaikkan yang terpilih tekan tombol (+) sehingga urutan Boot yang pertama adalah CD-ROM Drive. Selain menekan tombol (-) anda juga dapat menekan tombol Enter pada keyboard dan memilih CD-ROM Drive sehingga urutan Boot yang dimaksud akan seperti ini:


Sekarang amsukkan CD WIindows XP Profesional yang anda miliki ke dalam CD-ROM Drive dan tekan tombol F10 untuk keluar dari BIOS serta menyimpan pengaturan BIOS.


Setelah itu akan muncul pesan konfirmasi dengan pilihan Yes atau No. Untuk menyimpan semua perubahan BIOS tekan tombol Enter pada pilihan Yes. Catatan: Pastikan bahwa hanya urutan Boot-nya saja yang berubah, karena pada tahap akhir proses penginstallan Windows XP, anda harus mengembalikan perubahan urutan Boot tersebut seperti semula. 

Setelah anda memilih Yes maka komputer anda akan Booting kembali. Tunggu Booting tersebut hingga muncul gambar seperti dibawah ini:


Pada gambar di atas, terdapat pesan "Press any key to boot from CD", pesan ini maksudnya; jika anda ingin melakukan Booting melalui CD, tekan sembarang tombol pada keyboard. Ketika muncul pesan tersebut, tekan sembarang tombol pada keyboard, maka tampilan di layar monitor anda akan seperti dibawah ini:



Jika pesan seperti pada gambar di atas muncul, berarti anda telah berhasil pada tahap awal dari penginstallan. Tunggu beberapa detik/menit hingga muncul beberapa tampilan seperti berikut:







Lihat gambar di samping (yang terakhir). Terdapat 3 pilihan yang disediakan, dan pada bagian bawah tampilan terdapat keterangan tombol yangberfungsi untuk melakukan perintah terhadap ketiga pilihan tersebut. Yang harus anda lakukan adalah menekan tombol Enter pada keyboard, karena saya mengasumsikan bahwa anda akan menginstall windows bukan untuk me-repair/memperbaiki windows. 


Pada bagian ini, anda diwajibkan untuk membaca lisensi/ketentuan/persyaratan yang telah ditentukan oleh Microsoft. Jika anda tidak setuju terhadap lisensi/ketentuan/persyaratan tersebut, tekan tombol Esc pada keyboard untuk membatalkan penginstallan windows namun jika anda setuju tekan tombol F8 pada keyboard dan tampilan akan seperti berikut:


Pada bagian ini (seperti gambar diatas) anda diminta untuk menempatkan lokasi penginstallan windows, yang bersyarat lokasi tersebut harus mempunyai partisi terlebih dahulu. Dicontoh ini saya belum membuat sebuah partisi dan kapasitas hard disk yang saya gunakan sebesar 4087 Mb (Mega Byte) atau 4GB. Jika hard disk anda belum terbagi dalam beberapa partisi seperti pada gambar di atas, maka tekan tombol C pada keyboard untuk membuat sebuah partisi dan jangan lupa untuk melihat besarnya kapasitas hard disk anda karena ini sangat penting untuk menentukan pembagian partisi. Setelah tombol C ditekan, maka akan terlihat seperti gambar dibawah: 

Catatan: 
Jangan sampai ada kesalahan pada bagian ini, karena akan berakibat terhapusnya data anda. Untuk menghindari itu, lihat dengan seksama drive anda, kemungkinan besar drive yang ada pada anda berbeda dengan gambar di atas. Jika telah memiliki partisi pilihlah drive yang telah anda tentukan/dikhususkan untuk lokasi penginstallan windows.)


Dibagian ini anda diminta untuk mengetikan besarnya partisi yang diinginkan dalam satuan Mega Byte. (Catatan: Perlu anda ketahui, besarnya partisi untuk lokasi penginstallan Windows sebaiknya di atas 1 GB, dan buatlah lebih dari 1 partisi, hal ini dimaksudkan agar adanya pembedaan terhadap data di hardisk anda yaitu data system windows dan data pribadi anda, jika tercampur maka kemungkinan terhapusnya data system akan lebih besar dan jika data system terhapus akan berakibat pada windows yang tidak akan berjalan dengan optimal serta akan terjadi error/hang).

Tekan tombol Backspace pada keyboard untuk menghapus angka yang ada dan ketikkan besarnya partisi yang anda inginkan. Pada contoh ini saya menggunakan 2000 MB (2 Giga Byte) seperti gambar di bawah. Sesuaikan dengan kapasitas hard disk anda, akan lebih baik jika lebih dari 200 MB atau 2 GB hingga 25 GB partisi untuk system windows karena selain windows anda akan menginstall program-program yang lain.


Jika anda telah selesai memasukkan besar partisi seperti di atas, tekan tombol enter pada keyboard dan akan muncul tampilan seperti berikut dibawah:


Lihat gambar di atas dengan seksama, bahwa terdapat 1 Partisi yang telah ada yaitu Drive C dan 1 bagian yang belum menjadi partisi. Pilih atau aktifkan dengan cara menekan tombol panah bawah pada keyboard pada bagian yang belum menjadi partisi, seperti gambar berikut:


Dan tekan tombol C pada keyboard untuk membuat partisi baru, maka akan muncul tampilan seperti berikut:


Jika besarnya kapasitas hard disk anda berkisar 40 GB - 400 GB, anda diperbolehkan untuk membagi/membuat beberapa partisi sebesar yang anda inginkan dengan cara seperti diatas. Jika telah selesai menggetikkan besarnya partisi, akan muncul tampilan seperti berikut:


Sekarang anda memiliki lebih dari 1 partisi, saya mengasumsikan dan karena secara umum lokasi untuk penempatan data system windows terdapat pada drive C dan Drive selain Drive C adalah tempat penyimpanan data pribadi anda, tekan tombol Enter pada keyboard untuk menginstall windows sampai muncul tampilan seperti dibawah ini:

Karena partisi yang baru saja dibuat belum di format, sekarang saatnya untuk memformat dan menentukan file system dari partisi itu sendiri, dan partisi yang sekarang akan di format adalah partisi yang pertama yaitu Drive C. (Catatan: Yang harus anda ketahui, file system pada partisi terbagi menjadi 2 yaitu FAT dan NTFS dimana kedua type tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. Pada contoh ini saya menggunakan NTFS dengan proses format (quick) yang berarti cepat dibanding dengan pilihan yang ada dibawahnya.) Setelah anda menentukan pilihan seperti gambar di atas, tekan tombol Enter pada keyboard maka akan tampil seperti ini:


Gambar di samping menunjukkan bahwa proses Format pada partisi sedang dilakukan dan jika telah selesai maka akan diteruskan dengan proses peng-copy-an file, seperti gambar dibawah ini: 


Jika proses pengcopyan file selesai, tampilan akan menjadi seperti gambar di bawah ini:

Pada saat gambar yang di disamping (yang terakhir) muncul, komputer anda akan otomatis reboot dalam waktu 12 detik, namun jika anda tidak mau menunggu pengotomatisan ini silahkan tekan tombol Enter pada keyboard. Setelah anda menekan tombol Enter, komputer akan mereboot. Tunggu hingga tampilan seperti berikut:


Seperti gambar yang sebelumnya, terdapat pesan "Press any key to boot from CD" dan yang harus anda lakukan pada tahap ini adalah JANGAN menekan tombol appaun pada keyboard, abaikan pesan ini, biarkan proses booting dilakukan secara otomatis melalui hard drive yang filenya telah tersimpan pada saat proses pengcopyan file tadi. Kenapa harus diabaikan? Urutan CD-Rom Drive adalah urutan yang pertama, dan jika booting pertama ini diabaikan, maka akan secara otomatis booting akan berada pada urutan yang kedua, jika tidak ada lagi pada urutan ke dua maka booting akan berubah lagi melalui urutan yang ketiga dan seterusnya. Setelah pesan itu muncul dan menghilang, maka layar monitor anda akan tampil seperti dibawah ini:


Tunggu beberapa detik/menit, tampilan anda akan menjadi seperti gambar di bawah ini:



Kita dapat melihat pada gambar diatas tahap yagn sekarang dilakukan adalah tahap installing windows. Tunggu beberapa menit/detik maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut dibawah ini: 


Untuk mengubah pengaturan Regional dan Language nya klik tombol customize... Namun jika anda ingin penginstallan windows yang standar silahkan klik Next maka akan muncul tampilan gambar seperti dibawah ini: 

 

 SIlahkan ketikkan nama anda pada teksbox pertama dan nama organisasi/perusahaan pada teksbox kedua, setelah itu klik tombol Next>.


Setelah itu ketikkan Product Key yang terdapat pada label CD anda. Jika semua kodenya telah diisi dengan benar, klik tombol Next>. Tampilan berikutnya akan seperti gambar dibawah ini: 


Pada teksbox Computer Name, silahkan ketikkan nama komputer anda dan jika anda ingin memakai password administrator silahkan ketikkan di kedua teksbox yang ada dibawah computer name. sesudah itu klik pada tombol Next> 

Semoga Bermanfaat Buat Sobat...


www.isunuklir.blogspot.com