Senin, 03 Januari 2011

Beranda » Penjelasan dan Penggunaan Frekuensi Counter Pada Ponsel

Penjelasan dan Penggunaan Frekuensi Counter Pada Ponsel

PENJELASAN DIGITAL FREQUENCY COUNTER Perangkat pengukur digital ini digunakan untuk memeriksategangan signal 13Mhz, 26Mhz dan 32,768Khz. Dalam bidang perbaikan ponsel, besaran signal tersebut adalah hasil output dari komponen VCO, IC RF dan Crystal Clock. Dimana apabila komponen VCO, besaran outputnya tidak sesuai 13Mhz, maka ponsel akan gagal boting Mati total. Begitu pula dengan komponen IC RF, apabila output signalnya tidak sesuai dengan nilai 26Mhz, (toleransi -100hz sampai +100hz) ponsel akan kehilangan signal. 

Untuk besaran signal 32,768 khz yang dihasilkan oleh komponen Crystal, apabila tidak sesuai, ponsel akan mengalami kerusakan hang atau bahkan mati. Pada Frekuensi Counter juga terdapat probe yang berfungsi sebagai stik tester dan juga penjepit groun pada PCB. Namun sebelum melakukan pengetesan, perlu diberi arus pada kisaran 3,6V-4V kesirkuit PBC dengan menggunakan power supply. Hal ini bertujuan agar komponen-komponen yang ada pada circuit, saling bereaksi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Pengukuran tegangan signal 13Mgz, 26Mhz dan 32,768Khz pada circuit yang bekerja, bisa dilakukan melalui titik test point dari ketiga komponen yang menghasilkan tegangan signal tersebut.

PETUNJUK PENGGUNAAN DIGITAL FREQUENCY COUNTER

Dalam dunia Servis ponsel, penggunaan Frequency Counter mutlak diperlukan sebagai instrument pengukuran. Syarat kerja agar ponsel bisa hidup yaitu Tegangan, Clock, dan Data. Untuk mengukur tegangan dapat digunakan AVO Meter, Data berhubungan Software dan analisa melalui PC dan Box Flasher. Sedangkan Clock harus diukur dengan Frequency Counter atau Oscilloscope. 


Frequency Counter dapat mengukur besaran clock dengan sangat akurat hingga 6 digit di belakang koma. Clock dihasilkan oleh komponen pada ponsel yang bernama Crystal Oscillator (VCTCXO). Yang akan dikirimkan kepada RF IC selanjutnya oleh RF IC akan diolah menjadi RF Clock (System Clock) dan dikirim ke CPU sebagai syarat kerja CPU.
Komponen VCTCXO pada DCT3 dengan CPU MAD2PR1 = 13 Mhz (5110,3210), dan CPU MAD2WD1 sebesar 26 Mhz. (3310,8210,dsb) sedangkan pada DCT4 & WD2 VCTCXO = 26 Mhz, pada BB5 VCTCXO = 38,4 Mhz Tanpa Frequency Counter, kita tidak dapat menganalisa kerusakan dengan tepat. Untuk itu marilah kita mulai belajar mengggunakan Frequency Counter.

Kenali Panelnya :
TOMBOL

A.Tombol ON/OFF : Untuk Menyalakan/mematikan alat.
B.Tombol GATE TIME : Untuk memilih waktu tercapainya gelombang (dalam satuan detik), Ada 3 pilihan yaitu :

0,1 detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 0,1 detik
detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 1 detik
10 detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 10 detik

Berapapun Gate Time yg kita pilih, hasilnya sama saja. Hanya beda keakuratan digit dibelakang koma. Umumnya digunakan 0,1 atau 1 detik. Untuk 10 detik jarang digunakan karena terlalu lama menunggunya.

C.Tombol SELECTOR : Untuk Memilih Channel/saluran frequency yang akan digunakan. Ada 5 pilihan yaitu :

CH0 : Untuk mengukur frequency yang besarnya diatas 30 Mhz hingga 2,4 Ghz (LED Mhz & G akan menyala)
CH1 : Untuk mengukur frequency yang besarnya 1 Mhz hingga 30 Mhz (LED MHz saja yang menyala) CH2 : Untuk mengukur frequency yang besarnya 10 Hz hingga 999 Khz (LED Khz saja yang menyala) CH3 : Hanya berfungsi sbg Counter yang akan menghitung jika probe dipegang (LED OFF akan menyala) CH4 : Untuk mengukur frequency crystal pasif yang dicolok ke socket C. (LED Khz & µS akan menyala)

D.Tombol FUNCTION : Sehabis memilih Gate Time & Channel tekan tombol ini untuk segera memulai pengukuran. Bila tidak ditekan, pengukuran tetap akan tetap dilakukan namun menunggu selang beberapa detik.

F. Tombol REST : Hasil pengukuran pada layar dapat diberhentikan (Pause) dengan menekan tombol ini.

G.Tombol C XTAL : Jika ditekan, otomatis akan masuk CH4, akan mengukur Crystal yg ditancap di soket C.

SOKET

1. Pasang Kabel Probe di soket A untuk mengukur frequency yang besarnya 10 Khz s/d 30 Mhz
2. Pasang Kabel Probe di soket B untuk mengukur frequency yang besarnya diatas 30 Mhz s/d 2,4 Ghz
3.Tancap Crystal Pasif di soket C untuk mengukur langsung tanpa probe. Gunakan Selector CH4

LED INDICATOR

1. LED G : Akan menyala jika dipilih Channel 0
2. LED Mhz : Akan menyala jika dipilih Channel 1
3. LED Khz : Akan menyala jika dipilih Channel2
4. LED OF : Akan menyala jika dipilih Channel3
5. LED µS : Akan menyala jika dipilih Channel4

KALIBRASI FREQUENCY COUNTER

Dibagian belakang Frequency Counter ini selain terdapat soket kabel Power untuk dihubungkan ke stop kontak PLN 220V, terdapat pula lubang Sample Frequency 6 Mhz. Berguna saat kita ingin mengetahui apakah Frequency Counter ini masih berfungsi akurat/tdk, Caranya :
1.Nyalakan FC, lalu Setting FC à GATE TIME = 0,1 detik, SELECTOR = CH1, Kabel Probe colok di Soket bawah (A)
2.Tusuk Probe di soket bagian belakang FC tsb. Penjepit/ GND Probe tdk perlu digunakan.
3.Lihat hasil tampilan pada layar FC, jika menunjukkan 6.000 Mhz, menunjukkan bahwa FC ini masih akurat.

CONTOH CARA-CARA PENGUKURAN PADA PONSEL

Selalu nyalakan Power Supply (PS) set 4V, pasang kabel VBAT,BSI, GND pada connector Battere, untuk memberikan tegangan pengganti batere ke ponsel, agar rangkaian pada ponsel bekerja. Sehingga dapat dilakukan pengukuran.

1. 1. Mengukur Sleep Clock Crystal 32 Khz (RTC = Real Time Clock Crystal)
1. 2. Mengukur RF Clock Crystal DCT3/DCT4 13 Mhz atau 26 Mhz
1. 3. Mengukur RF Clock Crystal BB5 38,4 Mhz

2. 4. Mengukur SYS Clock 19,2 Mhz untuk OMAP serta penanganannya

3. 5. Mengukur Flash Cloc, SDRAM Clock & Trouble shootingnya
4. 6. Mengukur IF (Intermediate Frequency) 232 Mhz & 71 Mhz pada DCT3 dgn RF IC SUMMA & Mixer IC CRFU3

Mengukur Sleep Clock Crystal 32 Khz (RTC = Real Time Clock Crystal)

1.Setting FC --> Gate Time = 1 second, SELECTOR Ch2, Kabel Probe (-) jepit ke GND PCB, jarum Probe tusuk ke Test Point (TP1) Pengukuran (salah satu kaki Crystal 32 Khz)
2.Nyalakan ON/OFF Ponsel, lihat hasil di FC. Jika terbaca 32,768 Khz, maka dipastikan 32 Khz Crystal OK
3.Lalu jarum Probe ukur di TP2 Sleep Clock berdasarkan skema. Jika terbaca 32,768 Khz, bisa dipastikan IC Power OK (CCONT,UEM,RETU,AVILMA,GAZOO). Jika tdk terbaca hasilnya, cek IC Power.
Semoga postingan ini bermanfaat bagi para Pembaca blog ini. Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI


www.isunuklir.blogspot.com