Senin, 03 Januari 2011

Beranda » Pengenalan Komponen Elektronika Dasar Ponsel

Pengenalan Komponen Elektronika Dasar Ponsel

 
Ponsel pada dasarnya terdiri atas dua bagian utama, yaitu :

A. Bagian RF, yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan sinyal.
B. Bagian Base Band, yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan daya dan data.

I. Bagian RF

RF Bagian penerimaan / Receiver / RX

A. Antena Berfungsi : sebagai penangkap sinyal dari operator, kemudian mengirimkannya ke Switch Antena. Antena terhubung ke Switch Antena secara langsung melalui PAD Antena.Switch Antena merupakan gerbang awal pengolahan sinyal setelah ditangkap oleh antena. Kerusakan pada antena atau jika antena tidak terhubung dengan baik akan menyebabkan tidak ada sinyal.

B. Switch Antena Berfungsi : sebagai pengatur sinyal yang keluar masuk agar tidak terjadi tabrakan. Switch Antena juga berfungsi sebagai pemisah frekuensi-frekuensi yang akan diolah pada tahap selanjutnya, khususnya pada Ponsel yang memiliki jalur lebih dari 1 Band. Jalur untuk Dual Band : - GSM dengan Frekuensi 900 MHz - DCS dengan Frekuensi 1800 MHz Jalur untuk Triple Band : - GSM dengan Frekuensi 942.5 MHz - DCS dengan Frekuensi 1842.5 MHz - PCS dengan Frekuensi 1960 MHz Kerusakan pada Switch Antena menyebabkan tidak ada sinyal dan tidak mendapat jaringan.

C. Filter Berfungsi : sebagai penyaring frekuensi yang akan diolah pada IC RF. Pada Ponsel type dual band, filter disebut pula sebagai Filter Dual Band ( FDB ). Pada FDB ini baik jalur GSM maupun Jalur DCS disaring dalam satu komponen filter. Untuk yang type Triple Band, masing-masing jalur disaring dengan filter tunggal. Proses penyaringan ini dimaksudkan agar hanya frekuensi-frekuensi yang dimaksud yang dilewatkan, sedangkan frekuensi –frekuensi yang lain yang tidak dibutuhkan dibuang, sehingga tidak membuat distorsi atau cacat pada output atau keluarannya.

D. Low Noise Amplifier ( L N A ) : Berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima dari filter agar sinyal mencapai level yang cukup. Tentu dengan level noise yang rendah agar output atau keluaran tidak terdistorsi.

E. IC RF Disebut juga IF IC. RF adalah Singkatan dari Radio Frekuensi, sedangkan IF singkatan dari Intermediate Frekuensi. Berfungsi sebagai pusat pengolahan frekuensi, dimana pada IC RF ini terjadi proses penurunan frekuensi ( demodulasi ). Ini terjadi pada proses Receiving atau Penerimaan sinyal. Pada proses demodulasi ini frekuensi tinggi diturunkan sehingga hanya tinggal frekusnsi suara atau frekuensi rendah, yang kemudian dikirimkan ke IC Audio.Proses peningkatan frekuensi ( modulasi ), terjadi pada proses transmitting atau pemancaran sinyal, yang akan dibahas pada bagian Transmitting Pada IC RF juga terjadi pembagian frekuensi. Pembagian ini dilakukan pada frekuensi output X-Tal yang kemudian dikeluarkan sebagai clock CPU. Proses pengolahan frekuensi ini tidal lepas dari bantuan VCO.


A. IC Audio Berfungsi sebagai pengolah sinyal suara menjadi suara. IC Audio terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian receiving dan bagian Transmitting. Bagian Transmitting akan dibicarakan pada bagian pemancaran / TX. Bagian Receiving : Sinyal suara dari IC RF masih berupa sinyal digital. Agar dapat menjadi suara harus diubah menjadi sinyal analog. Ini diproses pada rangkaian DAC ( Digital to Analog Converter ) yang telah terpasang secara internal pada IC Audio. Output dari DAC ini kemudian diperkuat lagi dengan amplifier yang telah terpasang pula secara internal pada IC Audio. Setelah proses penguatan baru kemudian dikeluarkan ke Speaker.

B. Speaker Berfungsi untuk mengubah sinyal suara analog menjadi suara sehingga dapat kita dengarkan dengan telinga kita. RF Bagian Pemancaran / Transmitting / TX


A. Microphone Berfungsi mengubah getaran suara analog menjadi getaran listrik Analog, yang kemudian dikirimkan ke IC Audio bagian Transmitting.

B. IC Audio Sinyal suara analog dari Mic diterima oleh IC Audio bagian transmitting. Kemudian sinyal analog tersebut di ubah menjadi sinyal digital oleh rangkaian ADC ( Analog to Digital Converter ) yang terpasang secara internal pada IC Audio. Sinyal digital keluaran dari ADC tersebut kemudian dikirimkan ke CPU untuk diolah lagi, data suara, data angka maupun tulisan semua diolah di CPU ini dan menghasilkan aliran digital,yang kemudian dikirimkan kembali ke IC Audio untuk penyempurnaan jalur modulasi. Output yang berupa sinyal digital olahan dari CPU tadi kemudian dikirimkan ke IC RF dengan kaki-kaki TX IP, TX IN, TX QP, dan TX QN.

C. IC RF Sinyal TX I/Q yang berupa sinyal digital dari IC Audio dimodulasi (Frekuensi dinaikkan) oleh IC RF dengan bantuan VCO, sehingga frekuensi tersebut berubah menjadi frekuensi tinggi / frekuensi radio. Keluaran dari IC RF ini kemudian dikirimkan ke IC RF Power Amplifier setelah melalui filter penyeimbang ( balun ).

D. RF Power Amplifier ( IC P A ) Sinyal yang telah melalui filter penyeimbang diumpankan ke IC PA untuk kemudian diperkuat agar mampu menembus ruang yang luas saat dipancarkan. Kemudian sinyal yang telah diperkuat tersebut disalurkan ke Switch Antena setelah melalui pengkopel.


A. Switch Antena Sebagai pintu gerbang akhir sebelum dipancarkan ke ruang bebas melalui antena.

II. Bagian Base Band.

A. IC Power Berfungsi sebagai distributor daya ke hampir semua komponen yang ada di Ponsel. Pada DCT-4 keatas IC Power telah digantikan oleh UEM ( Universal Energi Manager ) yang merupakan gabungan dari beberapa IC pada generasi sebelumnya yaitu DCT-3 yaitu : IC Power, IC Charger, IC Audio, dan IC UI. Kerusakan pada IC ini akan menyebabkan Mati Total, atau masalah pada sinyal.

B. IC Charger Berfungsi sebagai pengontrol pada saat pen-charger-an. Kerusakan pada IC ini akan menyebabkan HP tidak dapat melakukan pengecas-an, meskipun ada indikasi terjadi pe-ngecash-an. Jika IC Charger mengalami konslet, maka HP akan mati total atau paling ringan boros baterai.

C. IC CPU Merupakan perangkat utama dari Ponsel yang menjalankan program-program dari memori dan meneruskannya pada komponen-komponen yang lain, agar komponen dapat bekerja. CPU juga merupakan pengontrol terhadap kinerja komponen-komponen pada Ponsel.

D. IC Flash Tempat pengguna menyimpan program-program. IC Flash juga disebut IC. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi data-data penting. Data-data tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-data Operating System (OS) sedangkan data-data pada PPM berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa), ringtone dll. Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja, juga terdapat data CP (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur yang terdapat pada ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto, Film, Phonebook, dll. Fungsi EEPROM yang lainnya adalah untuk menyimpan data informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri. penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan nanvolatil, sebab data yang ada di dalamnya tidak akan hilang jika dayanya dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya: ü No IMEI (International Mobile Equipment Identifier). ü Security Code. ü ESN (Elektronik Serial Number). ü MIN (Mobile Identification Code), ü SID (Sistem Identification Code

E. IC RAM ( Random Acces Memory ) Berfungsi untuk menyimpan data sementara. Data yang ada di RAM ini akan hilang manakala baterai kita lepaskan. Data dapat juga hilang. Dengan kita lakukan erasing atau deleting melalui Keypad.

F. IC User Interface Berfungsi sebagai Driver atau pengendali Led, Buzzer, dan Vibrator.

G. IC Radio Module Berfungsi mengolah sinyal radio, menyimpan Chanel frekuensi beserta nama stasiun radio tersebut, sebagai Amplifier atau penguat sinyal radio. IC Radio Module dibantu oleh transistor dalam bekerja.

H. Protector / Pelindung / EMI Berfungsi untuk melindungi komponen-komponen atau bagian-bagian tertentu sehingga tidak mudah rusak, ataupun kalau mengalami kerusakan, maka perbaikan akan lebih mudah. EMI belum diterapkan pada DCT-3. Untuk DCT-4 keatas sebagian besar telah mem- pergunakan EMI sabagai pelindung.

I. Kartu SIM Berfungsi sebagai password untuk start up Ponsel, penyimpan data phone book, dan yang pasti sebagai penyimpan nomor telepon kita, agar telepon dapat dipanggil.

I. Bagian Input / Output data

A. Key Pad / Keyboard Sebagai tempat untuk memasukkan input data data numerik ( termasuk huruf dan karakter ) maupun perintah kepada Ponsel agar segera dieksekusi.

B. Infra Red / IR DA Berfungsi sebagai alat transfer data melalui sensor Infra Merah. Data-data numerik, suara, maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain ( Komputer atau Ponsel yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama ) melalui peralatan ini, dengan cara menghadapkan kedua Infra Red pada masing-masing Ponsel.

C. LCD Untuk menampilkan data-data masuk, data-data yang ada di dalam Ponsel, juga pemrosesan data-data oleh Ponsel.

D. Bluetooth Berfingsi sebagai alat transfer data melalui gelombang radio. Data-data numerik, suara, maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain ( Komputer atau Ponsel yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama ) melalui peralatan ini, tidak seperti Infra Red, Bluetooth tidak perlu menghadapkan kedua peralatan, bahkan Bluetooth ini memiliki kemampuan mentransfer data pada jarak yang cukup jauh.

I. Komponen Komponen Lain

A. Tahanan / Resistor Diberi simbol kotak dengan huruf R … pada diagram. Di dalam Ponsel berbentuk kotak kecil berwarna hitam. Berfungsi sebagai pengendali arus DC ,dan Pembagi tegangan. Jika Tahanan / Resistor di Ground-kan berfungsi membuang arus DC.

B. Kapasitor Dberi simbol C … Di dalam Ponsel berupa kotak kecil berwarna coklat. Jika dipasang serial pada jalur berfungsi menahan arus DC tetapi melewatkan arus AC ( Filter ). Jika salah satu kaki dipasang pada ground, selain sebagai penyimpan tegangan sementara, juga berfungsi membuang sinyal AC dengan frekuensi tinggi.

C. Induktor Diberi simbol huruf L, berfungsi sebagai penyaring tegangan, agar tegangan yang keluar tidak membawa frekuensi yang dapat membuat output dari Ponsel terdistorsi / cacat.

D. Fuse disebut juga sekering. Diberi simbol F pada diagram, berbentuk kotak kecil berwarna hitam, berfungsi sebagai pengaman terhadap Arus yang berlebihan. Fuse dipasang pada rangkaian charger sebagai pengaman waktu melakukan pengecasan.

E. Dioda. Diberi simbol V pada diagram. Ada beberpa macam dioda yang ada di Ponsel : - Dioda Berfungsi menyearahkan Arus listrik. - Dioda Zener. Berfungsi menstabilkan tegangan. - Dioda LED ( Light Emiting Dioda ) Sebagai lampu penerang pada Key Pad maupun LCD.

F. Transistor Pada diagram diberi simbol V ( seperti Dioda ). Berfungsi sebagai : - Penguat / Amplifier - Pembangkit Frekuensi / Oscilator. - Sakelar / switch.

Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI


www.isunuklir.blogspot.com